KARAWANG - Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) yang tergabung dari beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas, Jumat siang kemarin, (11/9). Terkait soal Iuran Pembangunan Institusi (IPI) atau uang pangkal yang dinilai memberatkan bagi calon mahasiswa dan kebijakan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ditanggapi santai oleh Koordinator Program Studi S2 Manajemen, Dr. H. Sony Hersona GW, Drs.,MM.
Menurutnya, hal tersebut bukanlah demo atau unjuk rasa , tetapi bentuk penyampaian aspirasi mahasiswa untuk berdiskusi dengan pihak rektorat.
Pasalnya, kata Sony, banyak hal saat ini yang memang belum tersosialisasikan dan terkomunikasikan dengan baik antara pihak rektorat dengan mahasiswa.
"Mahawsiswa saya yakin punya komitmen yang baik untuk kemajuan universitas dan kemajuan mahasiswa itu sendiri," kata Sony.
Jika pun kemudian ada hal - hal yang membuat para mahasiswa ini kebingungan, memang sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk bertanya.
"Kami harus menyadari juga, ada beberapa hal yang memang komunikasi antara kami pihak rektorat dengan mahasiswa yang tidak tersampaikan," sesalnya
Untuk itu, ditegaskan Sony, pihaknya akan melakukan evaluasi atas kebijakan - kebijakan yang telah dikeluarkan sebagai feed back untuk kebijakan selanjutnya.
"Banyak hal kita akan evaluasi, setiap kebijakan tentu akan kita lakukan evaluasi sebagai feed back untuk kebijakan berikutnya. Kita akan terus melalukan evaluasi," tandasnya.(nmp)