HESmedia.id - Di tengah suasana tegang penertiban pedagang kali lima (PKL) pasar Rengasdengklok, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Jawa Barat Acep Jamhuri yang memimpin langsung penertiban itu menangis mendengar keluh kesah para pejuang ekonomi di pasar yang semerawut ini.
Para pedagang banyak mengeluh soal harga kios yang terbilang mahal, sedangkan mereka dipaksa harus pindah ke pasar baru yaitu Pasar Proklamasi Rengasdengklok yang sudah selesai dibangun.
Terlebih, pedagang mengeluhkan soal lesunya membangkitkan kembali ekonomi mereka pasca pandemi Covid-19 yang mendera mereka selama dua tahun lebih.
Menanggapi soal biaya beli kios di pasar yang dibangun PT Visi Indonesia, Acep Jamhuri menyatakan akan membantu biaya booking sebesar Rp500 ribu, yang terpenting semua pedagang yang memenuhi jalan utama Rengasdengklok bisa pindah ke pasar baru.
"Masuk saja dulu, nanti kami yang bertanggung jawab, untuk harga, saya akan coba musyawarahkan dengan PT Visi Indonesia," kata Acep. [red]