HESmedia,id – Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) diperingati setiap bulan Maret, tepatnya tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Peringatan ini hadir sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan kaum perempuan di seluruh dunia.
Perempuan tidak hanya di tempatkan dalam sudut pandang sempit yang ruang gerak dan ruang lingkupnya seringkali disempitkan hanya meliputi dapur, kasur dan sumur. Tapi perempuan ternyata juga sangat bisa melakukan peran yang jauh lebih hebat dan luar biasa yakni menjadi pemimpin yang tangguh dan mengayomi bagi semua rakyatnya.
Di daerah saya, Kabupaten Purwakarta, salah satu kabupaten paling dinamis di Jawa Barat, masyarakatnya sangat beruntung dan bangga memiliki pemimpin perempuan yang tangguh dan luar biasa.
Awalnya, dia sempat disebut-sebut hanya sebatas pemimpin boneka dari kepentingan kekuasaan tertentu. Pandangan yang kemudian gugur karena pemimpin perempuan itu mampu menjadi pemimpin yang tangguh, tegas, visioner dan inpiratif. Pemimpin perempuan itu menjawabnya dengan banyak karya, Kepemimpinannya saat ini membuat bangga masyarakat Purwakarta.
Sosok perempuan luar biasa itu lahir pada 28 Januari 1982. Namanya Anne Ratna Mustika, atau yang oleh rakyatnya lebih akrab dan familiar dipanggil dengan sebutan Ambu Anne, ibu bagi semua rakyat Purwakarta.
Perjalanan Ambu Anne dalam memimpin Purwakarta bisa disebut tidaklah mudah. Berbagai persoalan berat datang menghajarnya bertubi-tubi. Mulai dari problem domestik (rumah tangga) hingga serangan politik. Mulai dari pembunuhan karakter, hingga pembusukan nama baiknya dari pihak tertentu.
Menghadapi semua itu, Ambu Anne tetap tangguh dan tegar. Dari sekian banyak persoalan tersebut, sebagai pemimpin perempuan pertama di Kabupaten Purwakarta, Ambu Anne menjawab dengan banyak karya nyata. Berbagai macam prestasi dia peroleh bahkan hingga level nasional.
Bahkan banyak kalangan yang menilai, prestasi Ambu Anne selama memimpin Purwakarta telah melampaui prestasi bupati-bupati sebelumnya yang semuanya laki-laki. Wajar saja kalau banyak kalangan masyarakat memintanya kembali memimpin Purwakarta untuk periode kedua kalinya.
Ambu Anne merupakan pemimpin yang mampu menginspirasi kaum perempuan di Kabupaten Purwakarta untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Jika Ambu bisa menjadi perempuan pertama di Purwakarta, maka bisa dipastikan Ambu akan sangat berbangga dan mendukung penuh apabila ada perempuan lain yang prestasinya menjulang tinggi.
Sejak awal menjabat bupati, Ambu Anne memiliki ketokohan yang kuat sebagai pemimpin perempuan dengan leadership dan kemampuan manajerial yang mumpuni. Bahkan, pada tahun 2020, Ambu Anne bersama sejumlah tokoh perempuan terkenal lainnya, disebut-sebut oleh banyak kalangan layak dinominasikan untuk mengisi salah satu jabatan strategis sebagai Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju, untuk menggantikan menteri sebelumnya yang terganjal kasus korupsi.
Memang beliau tidak terpilih, karena jabatan itu hak prerogatif Presiden, tapi penyebutan nama Anne Ratna Mustika (Ambu Anne) setidaknya menunjukan bahwa ketokohan Ambu sudah mulai di akui sebagai salah satu tokoh perempuan dilevel nasional.
Dengan berbagai prestasi dan sikap kepemimpinan yang kuat, sangatlah layak jiga dia menjadi kebanggaan rakyatnya, lebih istimewa lagi menjadi kebanggan kaum perempuan Purwakarta.
Sebagai pemimpin perempuan pertama, Ambu Anne juga telah membuat standar dan pondasi penting bagi lahirnya pemimpin-pemimpin perempuan lainnya. Maka, sangatlah layak kalau muncul pernyataan. *”Berbanggalah rakyat Purwakarta, punya pemimpin perempuan luar biasa.”*
Penulis adalah Bendahara BPC Gapensi Kabupaten Purwakarta dan Bendahara Umum DPP Perkumpulan Pengusaha Ketenagalistrikan Indonesia (Pekindo). Penulis Yanti Rima Melati, SE.
( Danas )