Acara PPAB dibuka secara resmi oleh Entis Sutisna Ketua DPP PA GMNI Bidang Koperasi dan UKM yang juga Ketua Alumni GMNI Kabupaten Purwakarta.
Dalam sambutanya Entis Sutisna menyampaikan bahwa para mahasiswa harus tahu sejarah negara Indonesia yang didirikan oleh para pendiri bangsa sebagai bentuk kompromi dan hasil musyawarah dari berbagai unsur mewakili tokoh nasionalis, agama, suku, budaya, bangsawan dan lainya yang dimotori oleh IR. Sukarno dan para tokoh lainya.
Idiologi GMNI adalah Pancasila dan Marhanisme sebagai buah pikir Bung Karno yang mengajarkan kemandirian dan berdikari yang digali Bung Karno saat Beliau berada di Bandung sebelum kemerdekaan Indonesia.
Maka itu, mahasiswa sebagai generasi muda harus tahu tantangan saat ini yaitu ; banyak pihak yang ingin merubah konstitusi idiologi negara, masih banyak kaum buruh tani yang miskin dan tantangan bangsa menuju kemakmuran untuk rakyatnya serta kemandirian bangsa.
Kader GMNI harus bisa berbaur diberbagai lingkungan masyarakat dan ada didepan dalam membantu dan membela kepentingan masyarakat melalui gotong royong.
Sementara itu Dea Nugraha Ketua DPC GMNI mengatakan bahwa peserta yang mendaftar untuk mengikuti pendidikan kader GMNI ada 30 mahasiawa yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Purwakarta dan Karawang jelasnya.
Beberapa pemateri berasal dari alumni GMNI yang telah berkiprah di masyarakat dengan berbagai profesi seperti ; dosen, pengacara dan pengusaha.
Mereka adalah calon pemimpin dimasa depan dan akan hadir di dalam masyarakat yang heterogen dengan berbagai tantangan, maka mereka harus dibekali dengan ideologi kebangsaan yang benar, paham akan sejarah dan kuat dalam komitmen mempertahankan idilogi negara Pancasila, demikian kata Entis dalam paparan materinya.
Mereka generasi muda yang dalam 20 atau 30 tahun lagi akan menjadi pemimpin di lingkunganya dan bangsanya, tantangan bangsa ke depan sangat besar menuju Indonesia menjadi negara maju dan modern, maka memberi pelajaran sejarah dan komitmen kebangsaan harus terus diberikan dan diingatkan, agar Indonesia tetap menjadi negara kesatuan dengan dasar Pancasila. Demikian Entis menutup pembicaraan.
Eld(hm)