HESmedia,id //Beberapa titik Proyek pembangunan ruas jalan dengan konstruksi hotmix.
Di Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa Barat kini dalam kondisi memprihatinkan rusak parah.
Padahal proyek jalan tersebut belum lama selesai dikerjakan, dengan menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah.
Tertulis dalam papan nama, proyek tersebut di kerjakan oleh CV. EVA RELINA PUTRA bernomor kontrak : 05/KONTRAK/TNDR.APBD.PEMEL.PPK. KPA.DPUTR /IX/2023, No.SPMK: 05/SPMK/TNDR. APBD.PEMEL.PPK.KPA. DPUTR /IX/2023, sumber dana APBD Tahun 2023 sebesar Rp.732.267.000.
Tidak tercantum besaran Volume dalam papan proyek sepertinya tidak ingin diketahui Publik besar dugaan anggaran tersebut di korupsi.
Kondisi ini membuat warga dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia ( DPC PWRI ) Kebupaten Purwakarta. Dia menuding pengerjaan proyek infrastruktur itu asal-asalan.
“Bangunan infrastruktur yang diharapkan dengan kualitas baik agar bisa digunakan jangka panjang, namun tak sesuai harapan,”ujarnya, pada Rabu (13/12/2023).
Proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR ), selaku kuasa pengguna anggaran Kabupaten setempat. Hasilnya tidak bertahan lama, pekerjaan tersebut rusak dan membahayakan bagi pengguna jalan.
Berdasarkan pantauan Ketua PWRI ( Ramaldi ) bersama awak media lainnya kondisi jalan di beberapa titik di Kampung Santiong RT 05 RW 03 Desa Cipendeuy terlihat sudah rusak hingga bubuk berlubang kecil dan bisa berbahaya bagi pengendara yang melintas.
Dikatakan beberapa warga sekitar dan kepada awak media menjelaskan, proyek hotmix dinas DPUTR Kabupaten Purwakarta tahun 2023 yang baru selesai di kerjakan sudah mengalami kerusakan yang sangat parah.
"Kami sangat kecewa atas pekerjaan proyek hotmix baru selesai di kerjakan belum lama ini sudah rusak parah,” ungkapnya.
Warga berharap kepada DPUTR Kabupaten Purwakarta agar bisa diperbaiki kembali pada pembangunan proyek tersebut.
Sebagai orang yang di percaya oleh warga, sangat berharap kepada Dinas terkait khususnya DPUTR dan Pj bupati Purwakarta agar bisa turun ke lokasi melihat kondisi proyek tersebut.
“Menelan anggaran ratusan juta tapi sudah rusak, supaya ditingkatkan lagi kualitas pembangunan proyek tersebut, agar lebih bermanfaat bagi warga pengguna jalan, khususnya warga Cipeundeuy,” katanya.
Hingga berita ini dinaikan awak media belum bisa menghubungi pihak dinas terkait dan pihak penyedia jasa.
( Danas )
