• Jelajahi

    Copyright © HES Media
    Berita aktual tepercaya

    Kanal Video

    Dampak Distribusi Sambako Murah, Khawatir Buruk Pengaruhi Elektabilitas H.Budi Hermawan Sebagai Calon Bupati Purwakarta.

    Minggu, 17 Maret 2024












    HESmedia,id // Di lansir dari media Berita Investigasi Negara.com. Berawal dari pemberitaan yang beredar, dituliskan tentang kekecewaan dua orang warga yang tidak dapat melakukan tebus murah sembako di Posko Rekan Budi Hermawan ( RBH ) bertempat di Purwamekar, Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Sabtu (16/03/2024)


    Setelah tersebarnya pemberitaan terkait adanya warga yang tidak dapat lakukan tebus murah sembako sebesar Rp.50.000, berisikan antara lain minyak 900 ml dua botol dan beras 3 kg perpaketnya dikatakan telah habis oleh seorang koordinator relawan, dan berujung pemanggilan dengan menghubungi sang penulis berita untuk menemuinya, yang beralasan H.Budi Hermawan sebagai Bakal Calon Bupati Purwakarta ingin meluruskan pemberitaan tersebut, serta klarifikasi guna penyelarasan dalam pemberitaan.


    Sebagai media profesional, sang penulis menyepakati undangan pertemuan tersebut, yakni guna memberikan hak jawab dalam meluruskan pemberitaan yang dianggap kurang sempurna dalam penulisannya, sekitar pukul 21:00 WIB pada Jum'at (15/03/2024) malam hari.


    Dalam perbincangan, sang penulis dikecewakan karena H.Budi Hermawan tidak dapat hadir malam itu, kemudian sang penulis memberikan kesmpatan hak jawabnya kepada koordinator relawan sebagai perwakilan dari H.Budi Hermawan untuk berikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar.


    Koordinator Relawan yang sekaligus panitia program tebus murah Calon Bupati Purwakarta H.Budi Hermawan mengatakan bahwa sembako yang ia jual tidak untuk masyarakat umum saja, karena menurutnya H.Budi Hermawan telah memiliki para relawan yang ia sebut oleh koordinator tersebut sebagai (ORGAN), sehingga program tebus murah sembako sebagian besar untuk relawan, bukan untuk masyarakat saja.


    " Begini, sebenarnya sembako itu bukan untuk masyarakat saja, tetapi kami memprioritaskan relawan kami yang telah di bentuk, dan organ-organ yang telah dibentuk tersebut kami prioritaskan, jadi sebenarnya bukan untuk prioritas umum. " Ucap Koordinator RBH.


    Lanjutnya, ia pun mengakui masih banyaknya stok sembako saat dua orang warga yang menyatakan kecewa karena tidak lagi di ijinkan untuk membeli, namun lagi-lagi koordinator relawan H.Budi Hermawan menjawab itu adalah pesanan dari para relawan yang sudah lakukan pembayaran.


    Miris saja ketika seorang bakal calon Bupati di asumsikan lakukan Diskriminasi kepada masyarakat Purwakarta oleh stetmen koordinator relawanya, hanya prioritaskan relawan atau para pendukungnya saja, padahal seorang Bupati sudah selayaknya memikirkan seluruh masyarakat se-Kabupaten Purwakarta tanpa harus ada Diskriminasi.


    MASYARAKAT DAPAT MENILAI !!!


    Disela-sela perbincangan antara sang penulis berita dengan Koordinator Relawan dari Calon Bupati Purwakarta H.Budi Hermawan, tiba-tiba ia mengeluarkan kalimat kepada sang penulis " TOLONG BERITAKAN YANG BAIK-BAIK SAJA, JANGAN SAMPAI ADA GESEKAN DENGAN PARA RELAWAN KAMI,,,!!! " 


    Sebagai penulis/jurnalis, hal tersebut tidak di artikan sebagai apapun, namun akan lebih diceritakan dalam tulisan guna memberikan informasi kepada publik untuk menilai secara pribadinya masing-masing, serta sejauh mana kabar-kabar terkini yang ada di wilayahnya.


    Sampai di akhir perbincangan, Koordinator Relawan menghubungi Calon Bupati Purwakarta H.Budi Hermawan melalui sambungan WhatsApp dengan suara microfon yang di keraskan sehingga sang penulispun mendengarkan perbincangan mereka.


    Dalam perbincangan mereka, Koordinator relawan membalikan fakta dengan mengatakan bahwa sang penulis memohon untuk bertemu dengan Calon Bupati Purwakarta H.Budi Hermawan, serta telah Miss komunikasi karena penayangan pemberitaan tersebut tidak melalui konfirmasi terlebih dahulu.


    Kemudian terdengar kalimat dari H.Budi Hermawan yang mengatakan bahwa penulis dapat terkena pencemaran nama baik atas hal itu, namun sang penulis tidak terima atas tuduhan tersebut, sebab sebelum naik pemberitaan telah melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada H.Budi Hermawan, di buktikan dengan beberapa chat dalam sambungan WhatsApp. Yang dikonfirmasi kepada beliau diantaranya terkait apa syarat bagi penerima program tebus murah tersebut, kemudian jawaban beliau " Semua punya hak dan dapat melakukan tebus murah, saya akan benahi hal tersebut, dan program ini akan berjalan terus menerus, jelas Calon Bupati Purwakarta H.Budi Hermawan.  


    Jadi jelas, tidak ada Miss komunikasi dalam pemberitaan, dan tidak ada permohonan dari sang penulis untuk bertemu beliau, justru yang sebenarnya adalah sebaliknya.


    Tayangan pemberitaan ini adalah buntut dari kekecewaan seorang warga yang ditolak untuk melakukan program tebus murah, yang berujung pemanggilan / undangan kepada sang penulis pemberitaan.


    Bersambung,,,!


    (Danas)

    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Berita Terbaru