• Jelajahi

    Copyright © HES Media
    Berita aktual tepercaya

    Kanal Video

    KISAH HABIBI MENGETUK PINTU LANGIT

    Rabu, 09 April 2025


    Hesmedia.id-Di Negeri Subur Makmur yang dikenal dengan sebutan Tanah Pasundan, tepatnya di wilayah yang dinamai Purwakarta, sayup sayup terdengar suara khusyuk diiringi rintihan tangis menyahat hati dari seorang ibu yang bermunajat untuk kesembuhan anaknya. Sementara sang anak meraung meronta menggelegar berharap teriakannya menembus langit meminta Sang Maha Pencipta mengakhiri penderitaannya di usia belia, di mana seharusnya ia dapat bercengkerama dengan anak lain yang seusianya namun ia malah ter-stigma layaknya Monster Kecil yang perlu diasingkan bahkan dibinasakan.


    Bermula ketika usianya baru delapan bulan, Habibi ( 6 tahun ) didiagnosa mengidap sakit Hidrosefalus. Serangkaian upaya pengobatan pun dilakukan pasutri Mustakim ( 61 ) dan Idoh ( 43 ) warga Kampung Parapatan RT 18 RW 09, Desa Sela Awi, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta.


    Pasangan yang awalnya tergolong mampu pada akhirnya terkuras finansialnya hingga menjual sejumlah aset keluarga di antaranya menjual kendaraan roda empat sebagai biaya pengobatan Habibi, sang putra bungsu.


    Pada pengobatan terakhir di RS Hasan Sadikin Bandung, tepatnya ketika Habibi menginjak usia 3 tahun, pihak rumah sakit melakukan tindakan medis yaitu berupa pemasangan Ventriculoperitoneal Shunt ( VP Shunt ), yakni penanaman selang dari atas kepala hingga perut, untuk membantu mengalirkan cairan berlebih dari otaknya.


    Pasca tindakan medis tersebut timbul perilaku aneh dari Habibi. Ia menjadi beringas, segala yang berada di sekitarnya dia rusak bahkan tidak jarang menyakiti orang orang di sekitarnya. Sejumlah perabot rumah hancur. Masyarakat di sekitarnya menjadi merasa terancam dengan perilaku brutal Habibi. Sehingga demi Keselamatan Bersama, orang tua Habibi mengikat kakinya dalam Situasi Tertentu. Kondisi ini berlangsung bertahun tahun hingga berita ini dimuat. 


    Pihak orang tua sudah tidak memiliki daya upaya lagi untuk meneruskan pengobatan. Praktis keluarga ini memasuki Era Kemiskinan Baru, bahkan Sang Ayah kini menderita Stroke akibat beban fikiran yang berkepanjangan, walhasil Sang Ibu pun praktis harus merawat 2 orang sekaligus : Habibi dan Ayahnya Habibi.


    Bela Purwakarta, wadah silaturahmi lintas elemen masyarakat yang selama ini konsen di issue Kemanusiaan, merespon aduan terkait kondisi tersebut dari tetangga Habibi dan langsung melaksanakan kunjungan.


    Founder Bela Purwakarta, Aa Komara hadir bersama sejumlah Aktivis di antaranya Uu Wijaya dari PCNU ( Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ) Kabupaten Purwakarta, Nono Maryono, Sekretaris Forum Bela Negara Republik Indonesia ( FBN-RI ) Kabupaten Purwakarta, Chintia Aristi Aprianti ( Cea ) dari Komunitas Seni Muralis dan Painting Class, Bro Heri dari SATGAS PGRI Kabupaten Purwakarta, Sahril Shidiq, Humas Bela Purwakarta, Rudi Simangprang dari Komunitas MRP ( Masyarakat Relawan Purwakarta ) Korwil Kecamatan Tegalwaru, serta perwakilan dari Ormas Gibas Kabupaten Purwakarta dan Ormas Grib Jaya Kabupaten Purwakarta.


    Setelah menampung informasi dari orang tua Habibi, Aa Komara menyimpulkan dugaan sementara, perilaku tak wajar Habibi bersumber dari tertanamnya selang di tubuhnya yang berpotensi mengganggu sistem saraf.


     "Apapun alasannya, solusi terbaik untuk Habibi adalah diteruskan pengobatannya, semoga ada langkah dan jalan keluar yang ISTIMEWA dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan semoga mendapat Atensi pula dari Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi.


    Semoga dipermudah dan dilancarkan segala sesuatunya dan semoga para pemimpin senantiasa dilimpahkan kesehatan serta kekuatan lahir bathin agar dapat menuntaskan beragam dinamika persoalan kerakyatan, termasuk dalam hal ini mencarikan solusi terbaik untuk Habibi. Kami haturkan Terima Kasih dan semoga lekas ditindaklanjuti " pungkas Aa Komara.


    Di akhir kunjungan, Bela Purwakarta menyerahkan Bingkisan Lebaran kepada orang tua Habibi.


    De(hm)

    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Berita Terbaru